Selasa, 14 Maret 2023

SEJARAH DIPLOMASI JEPARA DENGAN CIREBON

A. Jaman Kraton Demak Bintara

Kerajaan Demak Bintara merupakan punjer kasultanan di Tanah Jawa. Putri Sultan Trenggana Ratu Hemas menikah dengan Syarif Hidaystullah atau Sunan Gunung Jati. Dari pernikahan ini menurunkan dinasti Kasultanan Cirebon dan Kasultanan Banten. 

Putri Sultan Trenggana yang lain, Ratu Kalinyamat menjadi tokoh kawasan pesisir. Jepara didirikan oleh Ratu Kalinyamat yang menikah dengan bangsawa Samudra Pasai, Pangeran Hadirin. Dengan demikian hubungan antara Kasultanan Banten, Cirebon dan Jepara memang dekat. 

Diplomasi kerajaan masa silam disambung oleh KRA Bambang Setiawan Hadiningrat. Ketua PAKASA atau Paguyuban Kawula Karaton Surakarta Hadiningrat cabang Kabupaten Jepara berkunjung ke Kasultanan Kacirebonan. Dengan membawa rombongan sebanyak 100 orang, PAKASA Jepara turut berpartisipasi dengan melakukan kirab budaya pada hari Minggu, 12 Maret 2023. 

Kirab diawali dengan pembukaan di kantor Walikota Cirebon. Sepanjang jalan masyarakat menyambut dengan gegap gempita. KMAT Susanti Purwaningrum mengatur jalannya kunjungan budaya. Tali historis Cirebon Jepara kembali bersambung. Tentu saja kegiatan ini memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa berlandaskan aspek historis. Kepribadian nasional Indonesia lebih mengakar dengan nilai luhur tradisional. 

SEJARAH KASULTANAN KACIREBONAN

A. Jasa Sultan Kacirebonan. 

1. Pangeran Raja Amirul Mukminin (1808-1814)

Unsur historis yang bernilai luhur diwariskan oleh Kerajaan Kacirebonan. Sejak berdirinya Kasultanan Kacirebonan memberi kontribusi bagi peradaban nusantara. Penguasa yang pertama kali bergelar Pangeran Raja Amirul Mukminin. Raja yang bijak bestari ini memerintah tahun 1808 - 1814. Generasi muda sebaiknya mempelajari sejarah perjuangan nenek moyang masa lampau. Jasa besar itu perlu diteruskan untuk meraih kesuksesan yang nyata. 

Teladan utama berupa prestasi gemilang yang layak dikenang. Saat akan  penobatan Pangeran Raja Amirul terlebih dahulu sowan ziarah di pajimatan makam Sunan Gunung Jati. Jasmerah, jangan sekali kali meninggalkan sejarah. Wejangan leluhur Cirebon menjadi pegangan hidup. Lantas dilanjutkan dengan meditasi spiritual di Masjid Agung Sang Ciptarasa. Lintasan historis menyambungkan cita cita besar kerajaan Majapahit, Pajajaran dan Demak. Perjuangan masa silam terus berlangsung. Tekat suci Pangeran Raja Amirul Mukmin tulus dari lubuk sanubari.