Senin, 16 Oktober 2023

PENDOPO BUPATI PAJIMATAN IMOGIRI

Pendopo kabupaten Imogiri merupakan kantor pejabat kerajaan yang dipegang oleh cucu raja. Bangunan dengan bentuk Joglo menjadi pusat administrasi yang mengurusi pajimatan. 

Kedudukan bupati pajimatan dengan kraton Surakarta bersifat langsung. Pendopo kabupaten dilengkapi dengan rumah dinas. Boleh dikatakan lokasinya sangat megah mewah. 

Tiap pejabat yang dilantik tentu berdasarkan paugeran yang sudah turun tumurun. Upacara pelantikan pejabat Kraton Surakarta berlangsung dengan paugeran adat. Pengageng Sasana Wilapa Kraton Surakarta Hadiningrat melaksanakan suksesi jabatan. Kanjeng Raden Mas Haryo Joyo Adilogo diangkat sebagai bupati juru kunci Imogiri. 

Pajimatan Imogiri menempati gunung Merak yang dipilih Sultan Agung tahun 1621. Oleh karena itu segala tata cara harus mengikuti tradisi. Upacara pelantikan pada tanggal 28 Mulud atau 15 Oktober 2023. Tentu saja peserta terdiri dari pejabat kerajaan. 

Minggu, 01 Oktober 2023

Babad KI AGENG BUTUH

A. Penasihat Kraton Pajang 

Kraton Pajang mengangkat Ki Ageng Butuh sebagai penasihat kerajaan. Cucu Sunan Kalijaga ini kebak ngelmu sipating kawruh. 

Berdirinya Kabupaten Sragen atas inisiatif Ki Ageng Butuh. Tercantum dalam 

Babad Sukowati yang berisi tentang keagungan dan keanggunan peradaban. Pesan luhur ini berbentuk seni pewayangan.

Kagunan adi luhung diwariskan oleh Ki Ageng Butuh. Misalnya dalam cerita pedalangan. Pagelaran wayang lakon Babad Sukowati ini diselenggarakan oleh PAKASA, 

(Paguyuban Kawula Kraton Surakarta Hadiningrat) cabang Kabupaten Sragen. Pelestarian seni edi peni. 

Untuk itu warga Sragen berusaha memetri dan nguri uri. Keterangan tentang Babad Sukowati dengan narasumber : KRA Suparno Hadiningrat, S.Pd(Ketua PAKASA Sragen). Selaku dalang : Dr. Purwadi, M.Hum. Pagelaran wayang dalam rangka menggali unsur tontonan tuntunan dan tatanan ajaran Ki Ageng Butuh. 

Dalam sajikan estetis seperti amanat Ki Ageng Butuh. Urutan pagelaran lakon Babad Sukowati sesuai dengan pakem pedalangan. Bermula dari pathet nem, pathet sanga dan pathet manyura. 

1. Ayak Talu, Jejer Negri Pajang

Wayang : Prabu Rama (Sultan Hadiwijaya Pajang), Patih Udawa (Patih Mancanegara), Setyaki (Ki Ageng Penjawi), Samba (Pangeran Timur). 

2. Keputren Pajang, gendhing Ladrang Ayun-ayun 

Wayang : Banowati (Kanjeng Ratu Mas Cempaka), Limbuk Cangik. 

3. Paseban Jawi, gendhing Tropong Bang

Wayang : Sengkuni, Kurawa, rampogan, kuda dan kereta. 

4. Jejer Nusakambana, gendhing srempeg nem

Wayang : Balabacingah, paseban jawi sabrang an. 

5. Padepokan Purwodadi, gendhing ketawang suba kastawa

Wayang : Begawan Abiyasa (Ki Ageng Butuh), Abimanyu (Tejakusuma atau Tejanegara), Semar, Gareng, Petruk, Bagong.

6. Perang Kembang, gendhing srempeg sanga kemuda

Wayang : Cakil, Togog, Bilung. 

7. Kahyangan Junggringsalaka, gendhing ladrang pangkur pelog barang 

Wayang : Batara Guru, Narada, Endra, Bayu, Brama, Yamadipati.

8. Wahyu Kadipaten, gendhing ladrang wahyu

Wayang : Tejakusuma dan Narada. 

9. Jumenengan Bupati  Sukawati

Wayang : Sultan Pajang, Ki Ageng Butuh, Ki Ageng Penjawi, Samba, Pangeran Timur. 

10. Ayak-ayak pamungkas.