Jumat, 30 Juni 2023

SENI TAYUB SIDOKARE LAMBANG KESUBURAN

Pagelaran seni tayub merupakan sarana untuk menjaga kesuburan tanah. Pada hari Jumat Pahing, 30 Juni 2023 warga Sidokare Rejoso Nganjuk ngadani bersih desa. Tradisi luhur berlangsung nak tumanak, rah tumerah, turun tumurun.

Seni edi peni, budaya adi luhung. Menurut Pak Lurah Imam Mashuri pentas tayub Sidokare menampilkan enam waranggana. Selaku pengiring yakni paguyuban karawitan Andhi Laras. Seperangkat gamelan terdiri dari laras pelog dan laras slendro. Tampak wiyaga sepuh Ki Dami yang sudah berpengalaman dalam olah seni karawitan.

Gendhing yang berkumandang pertama kali yaitu Ketawang Ibu Pertiwi. Pak Lurah Imam Mashuri meyakini bahwa bumi harus direksa biar rahayu lestari. Tanah subur, maka petani menjadi makmur.

Senin, 26 Juni 2023

Jasa dan perjuangan RAJA AMANGKURAT TEGALARUM

A. Asal Usul Amangkurat Tegalarum. 

1. Prabu Brawijaya raja Majapahit leluhur Sri Susuhunan Amangkurat Tegalarum. Raja Majapahit menurunkan Bondan Kejawan, Getas Pendawa, Ki Ageng Sela, Ki Nis, Ki Ageng Pemanahan, Panembahan Senapati, Prabu Hadi Anyakrawati dan Sultan Agung. Ambeg adil paramarta. 

2. Bupati Wilwatikta Tuban menurunkan Sunan Kalijaga, Dewi Rasawulan, Ki Ageng Tarub, Dewi Nawangsih. Trah Tuban mengalir ke diri Amangkurat Tegalarum yang bijak bestari. Waskitha ngerti sakdurunge winarah. 

Joko Tingkir Leluhur Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Tegalarum

Joko Tingkir atau Mas Karebet merupakan leluhur ulama di Tanah Jawa. Dalam hal ini termasuk Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Tegalarum Bendo Magetan. Kesadaran sejarah memang perlu. Pondok yang diasuh oleh Bapak KH Sohib Wahyuni menyadari arti penting jasa leluhur yang telah memberi uswatun hasanah.

Asma kinarya japa. Nama Tegalarum berhubungan dengan sejarah Sri Susuhunan Amangkurat Tegalarum. Wayah buyut Joko Tingkir ini memerintah Kerajaan Mataram dengan arif bijaksana sejak tahun 1645. Raja ulama ini memang jalma mursyid. 

Ibarat waskitha ngerti sakdurunge winarah, Sri Susuhunan Amangkurat Tegalarum merupakan murid Ki Ageng Mageti. Tokoh pendiri Kabupaten Magetan ini memang sugih ngelmu sipating kawruh. Masa kecil Amangkurat Tegalarum atau Raden Sayiddin selalu tekun belajar agama di Demak, Jepara, Tuban, Pekalongan, Kedu, Banyumas, Semarang, Lamongan, Kediri dan Surabaya. Ilmu iku kelakone kanthi laku. 

Sentana Mataram banyak yang berhubungan dengan daerah Madiun dan Magetan. Desa Tegalarum adalah hadiah dari Kanjeng Ratu Mas Balitar tahun 1708. Ratu Mas Balitar adalah garwa prameswari Sinuwun Paku Buwono I atau Raden Drajad, yang menjadi raja Mataram. Paku Buwono I sendiri adalah anak kandung Sri Susuhunan Amangkurat Tegalarum. Fastabikhul khairat, raja Mataram selalu menaburkan kebajikan. 

Joko Tingkir Leluhur Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Tegalarum

Joko Tingkir atau Mas Karebet merupakan leluhur ulama di Tanah Jawa. Dalam hal ini termasuk Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Tegalarum Bendo Magetan. Kesadaran sejarah memang perlu. Pondok yang diasuh oleh Bapak KH Sohib Wahyuni menyadari arti penting jasa leluhur yang telah memberi uswatun hasanah.

Asma kinarya japa. Nama Tegalarum berhubungan dengan sejarah Sri Susuhunan Amangkurat Tegalarum. Wayah buyut Joko Tingkir ini memerintah Kerajaan Mataram dengan arif bijaksana sejak tahun 1645. Raja ulama ini memang jalma mursyid. 

Ibarat waskitha ngerti sakdurunge winarah, Sri Susuhunan Amangkurat Tegalarum merupakan murid Ki Ageng Mageti. Tokoh pendiri Kabupaten Magetan ini memang sugih ngelmu sipating kawruh. Masa kecil Amangkurat Tegalarum atau Raden Sayiddin selalu tekun belajar agama di Demak, Jepara, Tuban, Pekalongan, Kedu, Banyumas, Semarang, Lamongan, Kediri dan Surabaya. Ilmu iku kelakone kanthi laku. 

Minggu, 25 Juni 2023

Aura spiritual Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Tegalarum


Nama Tegalarum berhubungan dengan sejarah Sri Susuhunan Amangkurat Tegalarum. Wayah buyut Joko Tingkir ini memerintah Kerajaan Mataram dengan arif bijaksana sejak tahun 1645.

Sri Susuhunan Amangkurat Tegalarum merupakan murid Ki Ageng Mageti. Tokoh pendiri Kabupaten Magetan ini memang sugih ngelmu sipating kawruh. Masa kecil Amangkurat Tegalarum atau Raden Sayiddin selalu tekun belajar agama di Demak, Jepara, Tuban, Pekalongan, Kedu, Banyumas, Semarang, Lamongan, Kediri dan Surabaya. 

Desa Tegalarum adalah hadiah dari Kanjeng Ratu Mas Balitar tahun 1708. Ratu Mas Balitar adalah garwa prameswari Sinuwun Paku Buwono I atau Raden Drajad, yang menjadi raja Mataram. Paku Buwono I sendiri adalah anak kandung Sri Susuhunan Amangkurat Tegalarum. 

Ratu Mas Balitar termasuk putri Bupati Madiun, KRT Rangga Juminah. Dengan memberi nama Tegalarum ini diharapkan masyarakat sekitar selalu mendapat hidayah dan berkah. Benar benar menjadi negeri yang gemah ripah loh jinawi. 

Selasa, 20 Juni 2023

Wayang Bahasa Inggris

 


Adipati Pengging Sri Makurung Handayaningrat

Kejayaan Majapahit terus berlanjut. Semangat Prabu Brawijaya dalam membangun peradaban diwariskan oleh Ratu Pembayun. Putri sulung Prabu Brawijaya menikah dengan Adipati Sri Makurung Handayaningrat. 

Jasa Bupati Pengging ini diperingati oleh warga Pakasa, Paguyuban Karaton Surakarta Hadiningrat. Berlangsung pada hari Senin, 18 Juni 2023. Dipimpin oleh Dr KPH Wirabhumi SH, ketua Pakasa. Berkenan memberi sambutan pangageng Sasana Wilapa, Dra GKR Wandansari M.Pd. Turut menyertai GKR Ayu Koes Indriyah. 

Abdi dalem dan sentana ndherek wilujengan. Wit kepoh merupakan pohon tinggi. Berada di sebelah makam Sri Makurung Handayaningrat, Ratu Pembayun dan Lembu Amiluhur.