Keselarasan sosial diwujudkan oleh Sultan Agung sebagai wujud strategi budaya. Tradisi cemerlang ini dilanjutkan oleh Karaton Surakarta Hadiningrat. Serat Sastra Gendhing dan Nitipraja menjadi penduan untuk mawas diri.
Karaton Surakarta merupakan kelanjutan dari kerajaan Mataram.
Urutan raja Mataram yang memerintah dimulai tanggal 24 Maret 1579. Gelar raja pertama yaitu Panembahan Senapati ing Ngalaga Khalifahtullah Ngabdurrahman Sayiddin Panetep Panatagama. Seorang narendra gung binathara mbahu dhendha nyakrawati, ambeg adil para marta, ber budi bawa laksana, memayu hayuning bawana.
Raja kedua Mataram yakni Sinuwun Hadi Prabu Hanyokrowati, yang memerintah tahun 1601 - 1613. Lantas diteruskan oleh Sinuwun Sultan Agung Prabu Hanyokro Kusumo. Kerajaan Mataram mengalami masa kejayaan dan keemasan. Boleh dikata Mataram negeri kang gedhe obore, padhang jagade, dhuwur kukuse, adoh kuncarane, ampuh kawibawane.
Tepat pada hari Ahad Pon, 2 Sapar atau 20 Agustus 2023 diselenggarakan wilujengan surud dalem ke 378. Peringatan untuk memperingati hari wafat Sultan Agung yang dimakamkan di Pajimatan Imogiri tahun 1645. Upacara wilujengan bertempat di sasana sumewa pagelaran Karaton Surakarta Hadiningrat.