Bacaan tahlil tahmid tasbeh takbir bergema. Pak kaum memimpin doa. Hawa angin sumilir menembus gelapnya malam.
GKR Wandansari hadir selaku pengageng Kraton Surakarta. Abdi dalem turut serta.
Langse adalah kelambu tirai. Kain penutup makam diganti tiap tahun. Upacara wilujengan dilaksanakan oleh segenap abdi dalem Kraton Surakarta.
Adipati Handayaningrat menantu Prabu Brawijaya. Menikah dengan Kanjeng Ratu Pembayun. Keduanya mengasuh Bathara Katong. Kelak menjadi bupati Ponorogo.
Handayaningrat menurunkan Ki Ageng Pengging atau Kebo Kenongo. Dari pernikahan Kebo Kenongo dengan Ratu Pagotan lahir Mas Karebet atau Joko Tingkir. Nanti dinobatkan sebagai raja Pajang tanggal 24 Juli 1546. Bergelar Sri Sultan Hadiwijaya Abdul Hamid Panetep Panatagama.
Joko Tingkir menurunkan Pangeran Benowo. Nanti berputra Ratu Banuwati yang menikah dengan Prabu Hadi Hanyokrowati. Raja Mataram tahun 1601 - 1613 menurunkan Sultan Agung.
Biografi Sri Makurung Handayaningrat nyata sebagai leluhur Mataram Surakarta. Makam Gathak Malangan, Banyudono Boyolali sudah misuwur.
Hadir pula KRA Bambang Hadiningrat selaku ketua PAKASA Jepara. Lengkap sudah tata cara dengan kehadiran kadang PAKASA Purwodadi. Abdi dalem dari Tuban dan Demak ndherek mangayu bagya.
Uba rampe dan sesaji sesuai dengan paugeran. Kembang setaman, dupa, ratus, garu rasamala. Perlengkapan tersedia cukup. Tata cara berjalan mrebawani.
Ngalap berkah, agar Jagad rasa mendapat suka basuki lestari.
Oleh: Dr Purwadi SS M.Hum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar