Rabu, 22 Februari 2023

BABAD MATARAM

Babad Mataram menjadi acuan dalam membuat narasi kepemimpinan Jawa klasik. Narendra gung binathara, mbahu dhendha nyakrawati, ambeg adil paramarta, ber budi bawa laksana. Ajaran Panembahan Senapati merupakan konsep kepemimpinan Mataram yang ideal. Tipe kepemimpinan Jawa mengutamakan keteladanan dan kebajikan buat jagat sekalir. 

Pendiri kerajaan Mataram dikenang sepanjang jaman. Panembahan Senapati lahir di Wonosobo pada tanggal 5 September 1536. Ibunya bernama Rara Sabinah, putri Ki Ageng Wanasaba. Ayahnya bernama Ki Ageng Pamanahan, putra Ki Ageng Nis. 

Silsilah leluhur Mataram memiliki garis dari kerajaan agung masa lampau. Dari alur ibu dan ayah, Panembahan Senapati masih keturunan Ki Ageng Tarub dan Prabu Brawijaya. Dinasti besar Jawa yang mewariskan gen kepemimpinan dan keutamaan. Trahing kusuma rembesing madu. 

Biografi PANEMBAHAN SENAPATI

Narendra gung binathara, mbahu dhendha nyakrawati, ambeg adil paramarta, ber budi bawa laksana. Ajaran Panembahan Senapati merupakan konsep kepemimpinan Jawa yang ideal. 

Panembahan Senapati lahir di Wonosobo pada tanggal 5 September 1536. Ibunya bernama Rara Sabinah, putri Ki Ageng Wanasaba. Ayahnya bernama Ki Ageng Pamanahan, putra Ki Ageng Nis. 

Dari alur ibu dan ayah, Panembahan Senapati masih keturunan Ki Ageng Tarub dan Prabu Brawijaya. Dinasti besar Jawa yang mewariskan gen kepemimpinan dan keutamaan. Trahing kusuma rembesing madu. 

Babad Alas Mentaok merupakan cikal bakal berdirinya kerajaan Mataram. Tanah hadiah dari Sultan Hadiwijaya raja Pajang ini dibuka menjadi istana megah yang terletak di Kotagedhe. Mataram berubah menjadi negeri kang panjang punjung pasir wukir, gemah ripah loh jinawi, tata tentrem karta raharja. 

Tombak Kyai Plered menjadi sifat kandel Panembahan Senapati. Pusaka kerajaan Mataram pernah digunakan untuk meredakan pemberontakan Arya Penangsang dari Kadipayen Jipang Panololan. Taktik kemenangan atas jasa Ki Ageng Pamanahan, Ki Ageng Penjawi dan Ki Ageng Juru Martani. Tiga serangkai yang selalu kompak nyawiji. 

Ilmu iku kelakone kanthi laku. Maka pengetahuan dikembangkan demi kemajuan. Untuk itu Panembahan Senapati kerap mengirim pemuda Mataram untuk belajar di Eropa, Timur Tengah, Asia Selatan dan Asia Tengah. Beasiswa dikucurkan untuk kelancaran proses pembelajaran. 

Panembahan Senapati raja Mataram berkunjung ke Italia tgl 15 Pebruari 1594.

Kamis, 16 Februari 2023

PUTRA MAHKOTA KARATON SURAKARTA

Penobatan putra mahkota Karaton Surakarta dilaksanakan di Sitihinggil Karaton Surakarta Hadiningrat. Nama BRM Suryo Suharto yang lahir tanggal 5 Pebruari 1985 mendapat sesebatan baru. BRM Suryo Suharto atau KGPH Mangkubumi resmi bergelar KGPH Hangabehi. 

Segenap warga kerajaan yang terdiri dari pangageng, sentana dan abdi dalem turut serta ngestreni. Doa para ulama dibaca di pagelaran sasana sumewa Karaton Surakarta Hadiningrat yang disaksikan sekitar 6000 orang abdi dalem. Pisowanan agung itu merupakan babak baru dalam regenerasi kepemimpinan monarki Jawa. 

Peran KGPH Hangabehi muncul saat upacara tingalan jumenengan narendra Karaton Surakarta. Kegiatan adat ini berlangsung hari Kamis, 16 Pebruari 2023. Dengan berbusana kebesaran kerajaan, KGPH Hangabehi siap melanjutkan tradisi warisan leluhur. Berbekal pengetahuan dan pengalaman, tugas mulia bisa dilaksanakan sebaik baiknya. 

Paguyuban kawula Karaton Surakarta atau PRAKASA dari Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, Klaten membantu kelancaran prosesi adat. Hadir pula warga PRAKASA dari Rembang, Demak, Semarang, Banjarnegara, Wonosobo, Magelang, Blitar, Trenggalek, Surabaya, Malang, Sidoarjo, Kebumen, Tegal, Grobogan, Pati, Yogyakarta, Jakarta. Mereka berprinsip saraya setya rumeksa. 

Labuh labet KGPH Hangabehi mendapat inspirasi dari raja Mataram pertama. Kisahnya penuh keteladanan. 

Panembahan Senapati lahir pada tanggal 10 September 1536. Ibunya bernama Rara Sabinah, putri Ki Ageng Wanasaba. Ayahnya bernama Ki Ageng Pamanahan, putra Ki Ageng Nis. Asal usul Mataram melanjutkan kerajaan Majapahit, Demak dan Pajang. 

TINGALAN JUMENENGAN NARENDRA KRATON SURAKARTA

Kori kamandungan berhias janur. Tiap sudut ruangan gedung begitu rapi dan indah. Hari Kamis Pon, 16 Pebruari 2023 merupakan peristiwa historis kultural. Karaton Surakarta Hadiningrat menjalankan upacara tingalan jumenengan nata. Sinuwun Paku Buwono XIII bertahta ke 19. Pangageng, sentana abdi dalem mangayu bagya.

Tata cara di Karaton Surakarta dilengkapi dengan instrumen musik tradisional. Gamelan monggang, gamelan Carabalen, Kyai Gunturmadu, Kyai Guntursari merupakan pusaka Kraton Surakarta. Tanggal 15 Pebruari 2023 pukul 20 - 24 terdengar  gending bonangan. Seolah- olah gending berkumandang itu sedang berdoa. Bersamaan itu pula diadakan wilujengan dukutan di ruang paningrat. Kukusing dupa kumelun. 

PANEMBAHAN SENAPATI MENIKAH DENGAN KANJENG RATU KIDUL

Panembahan Senapati lahir pada tanggal 5 September 1536. Ibunya bernama Rara Sabinah, putri Ki Ageng Wanasaba. Ayahnya bernama Ki Ageng Pamanahan, putra Ki Ageng Nis. 

Dari alur ibu dan ayah, Panembahan Senapati masih keturunan Ki Ageng Tarub dan Prabu Brawijaya. Dinasti besar Jawa yang mewariskan gen kepemimpinan dan keutamaan. Trahing kusuma rembesing madu. 

Babad Alas Mentaok merupakan cikal bakal berdirinya kerajaan Mataram. Tanah hadiah dari Sultan Hadiwijaya raja Pajang ini dibuka menjadi istana megah yang terletak di Kotagedhe. Mataram berubah menjadi negeri kang panjang punjung pasir wukir, gemah ripah loh jinawi, tata tentrem karta raharja. 

Selasa, 07 Februari 2023

SUNAN PAKU BUWANA III

1. Tahun 1732 Paku Buwana lll lahir di Kartasura. Saat itu bertepatan pada hari Sabtu Wage, 26 Ruwah atau 24 Pebruari 1732. Ayahnya Sunan Paku Buwana II, ibunya Kanjeng Ratu Mas. Nama kecilnya Raden Suryadi. Sejak muda gemar menulis dan membaca. 

2. Tahun 1736 Paku Buwana lll belajar agama di Pesantren  Sunan Drajad. Asal ibunya dari garis keturunan Wali Sanga Sunan Drajad di Paciran Lamongan. 

3. Tahun 1738 Paku Buwana lll belajar tingkat sekolah dasar di Lamongan. Ibunya Ratu Mas adalah putri Pangeran Purbaya Bupati Lamongan. 

4. Tahun 1740 Paku Buwana lll belajar tata kota kepada Adipati Joyodirono Bupati Surabaya.