Penobatan putra mahkota Karaton Surakarta dilaksanakan di Sitihinggil Karaton Surakarta Hadiningrat. Nama BRM Suryo Suharto yang lahir tanggal 5 Pebruari 1985 mendapat sesebatan baru. BRM Suryo Suharto atau KGPH Mangkubumi resmi bergelar KGPH Hangabehi.
Segenap warga kerajaan yang terdiri dari pangageng, sentana dan abdi dalem turut serta ngestreni. Doa para ulama dibaca di pagelaran sasana sumewa Karaton Surakarta Hadiningrat yang disaksikan sekitar 6000 orang abdi dalem. Pisowanan agung itu merupakan babak baru dalam regenerasi kepemimpinan monarki Jawa.
Peran KGPH Hangabehi muncul saat upacara tingalan jumenengan narendra Karaton Surakarta. Kegiatan adat ini berlangsung hari Kamis, 16 Pebruari 2023. Dengan berbusana kebesaran kerajaan, KGPH Hangabehi siap melanjutkan tradisi warisan leluhur. Berbekal pengetahuan dan pengalaman, tugas mulia bisa dilaksanakan sebaik baiknya.
Paguyuban kawula Karaton Surakarta atau PRAKASA dari Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, Klaten membantu kelancaran prosesi adat. Hadir pula warga PRAKASA dari Rembang, Demak, Semarang, Banjarnegara, Wonosobo, Magelang, Blitar, Trenggalek, Surabaya, Malang, Sidoarjo, Kebumen, Tegal, Grobogan, Pati, Yogyakarta, Jakarta. Mereka berprinsip saraya setya rumeksa.
Labuh labet KGPH Hangabehi mendapat inspirasi dari raja Mataram pertama. Kisahnya penuh keteladanan.
Panembahan Senapati lahir pada tanggal 10 September 1536. Ibunya bernama Rara Sabinah, putri Ki Ageng Wanasaba. Ayahnya bernama Ki Ageng Pamanahan, putra Ki Ageng Nis. Asal usul Mataram melanjutkan kerajaan Majapahit, Demak dan Pajang.