Minggu, 30 Juli 2023

TRADISI NYEWU ING PAJIMATAN IMOGIRI

Tata cara nyewu dinten untuk GKR Sekar Kencono dilaksanakan oleh Kraton Surakarta pada hari Kamis Wage, 27 Juli 2023. Dulu pernah menjabat sebagai pangageng Mandra Budaya. Departemen yang mengurusi bidang pendidikan dan kebudayaan.

Rangkaian acara nyewu berlanjut di makam Imogiri. Pelaksanaan pada hari Minggu Paing, 30 Juli 2023. Abdi dalem, sentana dan pangageng Kraton Surakarta Hadiningrat siaga ing gati, sawega ing dhiri. Upacara berlangsung sesuai dengan paugeran yang sudah turun tumurun. 

Kaswargan Imogiri yang menjadi tempat peristirahatan GKR Sekar Kencono sungguh istimewa. Kompleks makam satu ruang dengan Sinuwun Paku Buwono XII dan Kanjeng Ratu Ageng. 

Lantas terdapat juga makam KGPH Haryo Mataram, KGPH Kusumoyudo, GKR Galuh Kencono dan GKR Retno Dumilah.

Kondur ing tepet suci, manjing ing suwarga jati.

Sabtu, 29 Juli 2023

WAYANG TRADISI SURA KRATON SURAKARTA

Kraton Surakarta Hadiningrat menyelenggarakan pagelaran wayang purwa. Tiap tanggal 10 Sura ritual wayang digelar dengan paugeran tata cara adat. Kali pelaksanaan pada hari Jumat Wage tanggal 28 Juli 2023. Abdi dalem, sentana dan pangageng hadir jangkep genep.

Pangageng Sasana Wilapa, GKR Dra Koes Moertiyah Wandansari M.Pd membuka acara. Dimulai dengan wilujengan. Abdi dalem ulama membaca doa. Bertempat di bangsal smarakata. Papan untuk gladhen seni dan paring ganjaran. Tumpeng sesaji dupa menyertai tata cara wilujengan.

Turut mendampingi KGPH Mangkubumi, putra mahkota Kraton Surakarta. Sentana duduk lesehan. Abdi dalem membantu kelancaran pagelaran wayang. Ruangan dalam smarakata sungguh indah megah mewah. Langit langit tertata rapi. Lampu kerlap kerlip sesuai dengan suasana. Cocok sekali untuk mat matan wayang gagrag lawasan.

Kamis, 27 Juli 2023

BUMI BANYUWANGI

A. Narendra Gung Binathara. 

Dalam sejarah priyayi Banyuwangi sesungguhnya masih trahing kusuma rembesing madu, wijining atapa, tedhaking andana warih. Keturunan narendra gung binathara, mbahu dhendha nyakrawati, ambeg adil paramarta, ber budi bawa laksana, memayu hayuning bawana. 

Sejarah Banyuwangi berhubungan erat dengan kerajaan Kahuripan, Jenggala, Daha, Kediri dan Singasari. Para raja menjadikan Alas Purwo untuk mahas ing ngasepi. Meditasi untuk berefleksi. 

Kerajaan Majapahit sebagai negeri gemah ripah loh jinawi. Jaman keemasan nusantara yang terkenang sepanjang masa. Raja Majapahit, 

Prabu Brawijaya kagungan garwa prameswari, yaitu : Ratu Cempha, Ratu Dorowati dan Ratu Wandansari. 

Ketiga garwa prameswari itu menurunkan raja besar Jawa. Ratu Cempha.

Menurunkan Raja Demak. 

Selasa, 25 Juli 2023

BABAD TANAH BLAMBANGAN

A. Leluhur Banyuwangi. 

Kerajaan Majapahit sebagai negeri gemah ripah loh jinawi. Jaman keemasan nusantara yang terkenang sepanjang masa. Raja Majapahit, 

Prabu Brawijaya kagungan garwa prameswari, yaitu : Ratu Cempha, Ratu Dorowati dan Ratu Wandansari. 

Ketiga garwa prameswari itu menurunkan narendra gung binathara, mbahu dhendha nyakrawati. Ratu Cempha.

Menurunkan Raja Demak. 

Raden Patah, Pati Unus, Sultan Trenggana, Ratu Cepaka, Pangeran Benawa, Ratu Banuwati, Sultan Agung, Amangkurat. Kelak menurunkan raja Surakarta. 

Trah kusuma rembesing madu. Ratu Dorowati

Menurunkan Raja Pajang. Ratu Pembayun, Kebo Kenanga, Joko Tingkir atau Sultan Hadiwijaya, Benawa, Banuwati, Sultan Agung, Amangkurat. Kerajaan Pajang berpengaruh di daerah Blambangan. 

NILAI KEBANGSAAN RAJA JAWA

A. Pelopor Nasionalisme. 

Demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, generasi muda perlu belajar sejarah. Terutama tentang pelopor jiwa nasionalisme. Misalnya 

Karaton Surakarta Hadiningrat yang berdiri  tahun 1745. Dalam sejarahnya merupakan kelanjutan dari dinasti Kerajaan Majapahit, Demak, Pajang dan Mataram. 

Tradisi luhur yang berkaitan dengan praktek bela negara selalu dijunjung tinggi. Aspek kepemimpinan diajarkan oleh para pujangga. Misalnya Sinuwun Paku Buwana III, Paku Buwana IV dan Paku Buwana V, Paku Buwana VI dan Paku Buwana I, Kyai Yasadipura dan Raden Ngabehi Ranggawarsita.

 Nilai patriotisme ditulis dalam bahasa Jawa dengan bentuk tembang macapat. 

Semangat bela negara dijelaskan oleh Paku Buwana III, dengan karyanya Serat Wiwaha Jarwa. Karya sastra ini merupakan gubahan dari Kakawin Arjuna Wiwaha ciptaan Empu Kanwa jaman raja Airlangga abad 10 Masehi. 

Perjuangan seorang satria utama dipersonifikasikan oleh tokoh Arjuna. Seorang satria sejati harus membela kebenaran dan keadilan. Para dewa mendukung Arjuna untuk membinasakan Prabu Niwata Kawaca raja Negeri Hima Himantaka. Penguasa angkara murka ini bisa dikalahkan oleh Arjuna. 

Kecakapan Arjuna dipersembahkan kepada ibu pertiwi. Watak seorang satria harus membela orang lemah dari segala penindasan. Paku Buwana III berhasil menggambarkan jiwa kebangsaan buat sekalian warga negara. 

Sabtu, 22 Juli 2023

KI AGENG RM DJOJO POERNOMO sebagai Guru Bangsawan Jawa

A. Guru Kebatinan 

Bangsawan Jawa memiliki guru spiritual. Bernama Ki Ageng RM Djojo Poernomo. Pada awal abad 20 raja dan sentana Kraton Surakarta banyak yang berguru ke Banyuwangi. 

Misalnya Paku Buwana X sering ngangsu kawruh. Tanggal 29 Nopember 1931 Ki Ageng RM Djojo Poernomo memberi sesorah kebatinan. Saat itu sedang berdiri paguyuban abdi dalem Karaton Surakarta Hadiningrat. Keutamaan hidup sangat dianjurkan, demi mendapatkan hati yang ayem tentrem. 

Menurut asal usulnya Ki Ageng RM Djojo Poernomo masih keturunan Joko Tingkir atau Sultan Hadiwijaya raja Pajang. Kerajaan Pajang berdiri pada tanggal 24 Juli 1546. Dari jalur ayahnya memang dekat dengan trah Pengging. 

Dari jalur ibunya masih keturunan Sunan Ampel. Putri Sunan Ampel adalah Kanjeng Ratu Panggung, yang menjadi garwa prameswari Raden Patah Jimbun Sirullah Syah Alam Akbar. Dengan begitu Ki Ageng RM Djojo Poernomo jelas mempunyai hubungan darah dengan kerajaan Demak Bintara. 

Raden Ngabehi Ranggawarsita pujangga Kraton Surakarta. Hidup antara tahun 1801 - 1873. Pujangga yang sakti mandraguna, waskitha ngerti sakdurunge winarah. 

Dari sinilah Ki Ageng RM Djojo Poernomo berguru mengenai bermacam macam ilmu pengetahuan. 

Serat Witaradya, Pustaka Raja, Wirid Hidayat Jati, Cemporet dan Kalatidha dibaca oleh Ki Ageng RM Poernomo. Tuntas dan jelas. Semua ajaran pujangga Ranggawarsita dipahami dengan baik. Malah Pujangga Ranggawarsita kerap datang mengajar buat masyarakat Blambangan. 

TARI GANDRUNG BANYUWANGI

Tari Gandrung Banyuwangi pertama kali dipentaskan saat Prabu Kertanegara ulang tahun pada tanggal 20 Juli 1289. Kerajaan Singasari mengundang penari dari Banyuwangi. Tentu saja busana yang dikenakan serba lincah, indah, mewah, megah, gagah dan penuh dengan cahaya berkah. 

Tradisi pentas tari gandrung Banyuwangi dilanjutkan oleh Kerajaan Majapahit. Bangsawan Majapahit banyak yang datang ke Banyuwangi untuk belajar menari. Kepercayaan bahwa tari gandrung bisa mendatangkan kemakmuran. 

Perlu diketahui sejarah masa lampau bagi generasi muda. Kerajaan Majapahit berdiri pada tahun 1293. Pelopor sekaligus pendiri bernama Raden Wijaya. Darah biru yang paling berhak atas tahta Majapahit. 

Dengan dibantu oleh Arya Wiraraja dan Adipati Ranggalawe kerajaan Majapahit berkembang pesat. Dalam diri Raden Wijaya mengalir gen agung dari Kraton Medang, Kahuripan, Daha, Jenggala, Kediri dan Singasari. 

ALAS PURWO BANYUWANGI

Pada hari Jumat Pon, tanggal 21 Juli 2023 tim LOKANTARA berkunjung ke ujung Jawa Timur. Tepatnya di Alas Purwo Banyuwangi. Terkenal sebagai wana gung liwang liwung, gawat kaliwat liwat.

Tim kunjungan di Alas Purwo terdiri dari 4 orang dipimpin oleh Prof Dr KPH Gunawan Sumodiningrat SE. Wayah buyut Sinuwun Paku Buwana X ini merupakan Guru Besar Fakultas Ekonomi UGM. Alumni Minesota Amerika Serikat yang pernah bertugas sebagai pejabat tinggi Bappenas. Juga Staf ahli Wapres, Presiden, dirjen depsos dan sekretaris Majelis Guru Besar. Aktif dalam kegiatan SENAWANGI dan PEPADI yang berpusat di TMII.

Jarak antara kota Banyuwangi dengan Alas Purwo sekitar 80 KM. Naik kendaraan bisa ditempuh kurang lebih 1,5 jam. Sepanjang jalan tampak pesisir Kidul. Bisa dilalui lewat jalur Situbondo menuju Jember. Jumpa dengan pantai Watudodol, pelabuhan Ketapang, pantai Boom, pantai Muncar dan pantai Pancur.

Senin, 17 Juli 2023

SEJARAH PONOROGO SEBAGAI KOTA BAPPENAS KERAJAAN

A. Bappenas Kerajaan Demak 

Kerajaan Demak Bintara yang berdiri pada tahun 1478 memiliki kementerian di kota Ponorogo. Kementerian itu memimpin badan perancang dan pembangunan nasional atau Bappenas. Kota Ponorogo memang tempat intelektual yang menguasai bidang birokrasi dan teknokrasi. 

Perlu diketahui sejarah kota Ponorogo dari masa ke masa. Termasuk dalam hal teknokrasi pemerintahan sejak jaman Demak, Pajang, Mataram dan Surakarta. Masyarakat Kabupaten Ponorogo sangat menghormati Adipati Batara Katong. Beliau adalah Bupati Ponorogo pertama yang dilantik oleh Raden Patah atau Kanjeng Sultan Syah Alam Akbar Jimbun Sirullah I. Raja Demak Bintoro ini melantik Adipati Batara Katong sebagai Bupati Ponorogo pada tanggal 1 Dzulhijah 901 H atau 11 Agustus 1496.

Senin, 10 Juli 2023

BABAD BLORA

 I. Kabupaten Blora 

Nama kabupaten Blora memang arum kuncara. Kata Blora berasal dari kata Belo dan Ara-ara. Blora juga bermakna belo ing ara-ara. Belo itu anak kuda. Ara-ara berarti padang rumput. Belo merupakan hewan piaraan yang punya masa depan gemilang. Belo yang dirawat dengan baik akan menjadi hewan ternak yang mewah megah. Kalau beruntung kuda yang bermutu tinggi pasti menjadi kesayangan para bangsawan utama.

Dalam tradisi kerajaan Jawa hewan kuda merupakan sebuah kebanggaan yang bergengsi tinggi. Belo yang digembala dipadang rumput akan menjadi bahan perhatian semua mata yang menatap. Tak terkecuali wilayah Blora. Sejak dulu menjadi perhatian berbagai pihak. Di Blora ada imbalan yang sangat memadai. Sesungguhnya kabupaten Blora memiliki perjalanan sejarah yang panjang. Pada jaman kerajaan Majapahit wilayah Blora kerap menjadi tujuan kunjungan para pejabat istana. 

Senin, 03 Juli 2023

AURA WANITA JAWA

A. Wanita Wani Mranata . 

Wulang Putri reriptan Sinuwun Paku Buwana IX. Berisi tentang etika kewanitaan. Serat Candrarini menjelaskan darma bakti seorang putri. Dalam pewayangan selalu memberi narasi arti penting peranan kaum perempuan. 

Abdi dalem purwa kinanthi terdiri dari wanita yang bertugas mengurus aneka upacara. Kraton Surakarta Hadiningrat memiliki kitab yang khusus membahas tugas kaum putri. Maka muncul katuranggane wanita. 

Pitutur luhur untuk pegangan hidup. Ungkapan sangkan paraning dumadi, bermakna kesadaran tentang hakikat hidup. Asal usul dari mana dan ke mana kehidupan itu berlangsung. Jroning urip ana urup. Dengan semangat keempuan, wanita menata peradaban. 

Ajaran luhur Jawa menuju kasampurnan. Manunggaling kawula gusti ungkapan teologi Jawa penuh makna. Maka bedaya yang sedang bertugas mulai dengan gerakan sembah sungkem. Unsur mistik begitu dalam saat pentas tari. Penari menyadari bahwa sajian tari merupakan bentuk darma bakti. Untuk ini abdi dalem bedaya penuh dengan penghayatan estetis. 

Perempuan Jawa selalu memancarkan aura kewibawaan. Masa silam memberi pelajaran. Tokoh historis Jawa yang legendaris yaitu Ki Ageng Tarub. Masa mudanya bernama Abdurrahman. Memberi pelajaran agama dengan sentuhan budaya. Cerita Dewi Nawangwulan dipercaya sebagai leluhur raja Jawa. 

Widodari kayangan penuh pesona. Adat istiadat manten Jawa senantiasa memakai gagrag Ki Ageng Tarub. Mulai dari pasang blek ketepe, tuwuhan dan rerenggan. Ada unsur estetis, filosofis dan simbolis. Kekayaan tradisi Jawa yang layak untuk dilestarikan. Aura manten wanita bersinar terang. 

Turunnya Dewi Nawangwulan sangat diharapkan. Malem midodareni diselenggarakan untuk menyambut datangnya Dewi Nawangwulan. Pernikahan Dewi Nawangsih dengan Raden Bondan Kejawan putra Prabu Brawijaya dilengkapi dengan pentas tari gambyong. Raja Majapahit begitu bahagia. Kebahagian raja Majapahit mrebawani buat sekalian petani. Kesuburan dan karang widodaren membawa aura mistis. 

Rumah Budaya Wijaya Tungtung Pait Cityland meriahkan Idul Adha dengan Kurban dan Jathilan

Istimewa sekali. Peringatan hari raya Idul Adha 2023 kali sungguh meriah. Acara budaya menyertai praktek beragama. Inilah wujud akulturasi kebudayaan yang menjunjung tinggi nilai Bhinneka Tunggal Ika.

Seekor sapi dipersembahkan kepada masyarakat sekitar Tungtung Pait Kutoarjo Purworejo, Jawa Tengah. Gema takbir berkumandang di awang awang. Idul kurban meniru amal shaleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Risalah kenabian dilanjutkan oleh pengasuh rumah budaya Wijaya Tungtung Pait Cityland secara kreatif dan inovatif.

Masyarakat berpartisipasi aktif. Mulai dari membersihkan tempat, mengasah pisau, menuntun lembu, membawa wadah daging. Guyub rukun bersatu padu. Ibu ibu sibuk masak di dapur. Kerja sukarela dengan gegap gempita. Lila lan legawa kanggo mulyane negara.

Daging kurban dibagi secara adil dan merata. Kawula alit ndherek gumuyu. Setahun sekali menikmati lezatnya daging sapi yang dimasak menjadi sate, gule, rendang dan pindang. Dhahar eca lenggah sekeca.

Jelas sekali kontribusi rumah budaya Wijaya Tungtung Pait Cityland. Kono kene kono kene, gotong royong nyambut gawe. Kebersamaan, kemitraan dan keterbukaan menciptakan suasana ayem tentrem aman damai.

PANEMBAHAN SENAPATI MEJANG TIYANG JAWI

A.  Wejangan Raja Mataram 

Kanjeng Panembahan Senapati jumeneng nata tahun 1575 - 1601. Raja Mataram paring sesorah kados ingkang kapacak ing Serat Wedhatama. 

Bebukaning serat Wedhatama yasan Sri Mangkunegara IV mawi sekar pangkur. Ing pangajab dados seserepan kagem nggulawenthah putra wayah.


 Pangkur


Mingkar mingkuring angkara,

Akarana karenan mardi siwi,

Sinawung resmining kidung.

Sinuba sinukarta,

Mrih ketarta pakartining ngelmu luhung, 

Kang tumrap ing tanah Jawa,

Agama ageming aji. 


Jinejer neng Wedhatama, 

Mrih tan kemba kembenganing pambudi, 

Mangka nadyan tuwa pikun, 

Yen tan mikani rasa,

Yekti sepi asepa lir sepah samun,

Samangsane pasamuan, 

Gonyak ganyuk nglilingsemi.

BABAD SISWA KENDAL

dening : Agnes Luhjati Wisma Indriadi 


Sabtu, 01 Juli 2023

Unsur Mistik dalam Tari Jawa


A. Berbakti pada Tuhan. 

Ungkapan sangkan paraning dumadi, bermakna kesadaran tentang hakikat hidup. Asal usul dari mana dan ke mana kehidupan itu berlangsung. Jroning urip ana urup.

Manunggaling kawula gusti ungkapan teologi Jawa penuh makna. Maka bedaya yang sedang bertugas mulai dengan gerakan sembah sungkem. Unsur mistik begitu dalam saat pentas tari. Penari menyadari bahwa sajian tari merupakan bentuk darma bakti.

Masa silam memberi pelajaran. Tokoh historis Jawa yang legendaris yaitu Ki Ageng Tarub. Masa mudanya bernama Abdurrahman. Memberi pelajaran agama dengan sentuhan budaya.

Adat istiadat manten Jawa senantiasa memakai gagrag Ki Ageng Tarub. Mulai dari pasang blek ketepe, tuwuhan dan rerenggan. Ada unsur estetis, filosofis dan simbolis. Kekayaan tradisi Jawa yang layak untuk dilestarikan.

Malem midodareni diselenggarakan untuk menyambut datangnya Dewi Nawangwulan. Pernikahan Dewi Nawangsih dengan Raden Bondan Kejawan putra Prabu Brawijaya dilengkapi dengan pentas tari gambyong. Raja Majapahit begitu bahagia. Kebahagian raja Majapahit mrebawani buat sekalian petani.

TARI GAMBYONG SARANA TOLAK BALAK

A. Peninggalan Ki Ageng Tarub

Tokoh historis Jawa yang legendaris yaitu Ki Ageng Tarub. Masa mudanya bernama Abdurrahman. Memberi pelajaran agama dengan sentuhan budaya.

Adat istiadat manten Jawa senantiasa memakai gagrag Ki Ageng Tarub. Mulai dari pasang blek ketepe, tuwuhan dan rerenggan. Ada unsur estetis, filosofis dan simbolis. Kekayaan tradisi Jawa yang layak untuk dilestarikan.

Malem midodareni diselenggarakan untuk menyambut datangnya Dewi Nawangwulan. Pernikahan Dewi Nawangsih dengan Raden Bondan Kejawan putra Prabu Brawijaya dilengkapi dengan pentas tari gambyong. Raja Majapahit begitu bahagia. Kebahagian raja Majapahit mrebawani buat sekalian petani.