Kamis, 30 November 2023

Darma Bakti Abdi Dalem Kraton

Ulang tahun abdi dalem Pakasa tanggal 29 November 2023 sangat meriah. Tiap daerah melakukan ritual wilujengan. Suka sukur awit kersane Kang Murbeng Dumadi. 

Organisasi PAKASA abdi dalem kawula karaton Surakarta berdiri pada tanggal 29 Nopember 1931. Masa kepemimpinan Sinuwun Paku Buwana X. Ketua pertama dijabat oleh BRM Singgih. Kerabat kraton ini aktif dalam kegiatan di Paheman Radya Pustaka. Konsultan dan editor penerbit Balai Pustaka. 

Dari silsilah keluarga BRM Singgih masih keturunan Paku Buwana IX raja tahun 1861-1893. BRM Singgih juga berdarah pujangga Kyai Yasadipura. Keluarga ini gigih memperjuangkan kemajuan literasi klasik. 

Pakasa mengalami masa keemasan tahun 1933 - 1938, ketika dipimpin Wuryaningrat. Saat itu Wuryaningrat pengurus Budi Utomo. Anggota Budi Utomo meluas sampai Medan Sumatera Utara. 

Rabu, 29 November 2023

SEJARAH KABUPATEN PURWAKARTA

A. Arti Nama Purwakarta

Purwakarta berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu Purwa dan Karta. Kata purwa bermakna permulaan, asal-usul, kuna, klasik, awal, pertama, dahulu, lampau, silam, dulu, timur. Kata karta berarti kerja, karya, makmur, sejahtera, giat, ramai, meriah, megah, mewah, indah, anggun, agung, mulia. Dengan demikian Purwakarta memiliki makna asal mula pekerjaan yang membawa kemakmuran.

Harapan besar itu disampaikan oleh Raden Adipati Aria Suriawinatapura pada tanggal 18 Juli 1834. Orasi budaya di Pendopo Purwakarta dihadiri oleh Sri Susuhunan Paku Buwana VII, raja Surakarta Hadiningrat. Hadir pula Raden Ngabehi Ranggawarsita, seorang pujangga yang produktif dalam menulis kitab klasik. Sarasehan kebudayaan ini dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang unggul, tangguh, dan bermartabat.

PUSAKA SEBAGAI SIMBOL KEKUASAAN RAJA

A. Turunnya  pusaka kerajaan. 

Kekuasaan Jawa sesungguhnya bersifat magis. Simbol politik hadir besama benda mistik misalnya keris Kyai Plered. Pusaka kraton diperoleh dalam dengan lelaku. 

Pusaka kerajaan merupakan sumber legitimasi kekuasaan. Hari Rabu, 29 Nopember 2023 dilakukan sarasehan. Tema pokok tentang arti penting kekuasaan dalam lintasa peradaban Jawa. Peserta pemuda dan mahasiswa yang cinta budaya nasional. 

Identitas naratif sungguh bermakna. Nilai lokal Jawa digunakan untuk memperkokoh jatidiri bangsa. Maka diadakan kajian kearifan lokal. Bertempat di Karangmalang. Kajian ilmiah dengan analis data yang terarah. Hubungan kekuasaan dengan mistik memang erat. 

Politik selalu terdapat rivalitas. Misalnya analisis terhadap pagelaran wayang. Lakon wahyu Cakraningrat digelar di sasana suwema Kraton Surakarta. Tepat pada hari yang cerah. Pasugatan seni edi peni, budaya adi luhung. Kegiatan ini diikuti oleh segenap praktisi budaya. Posisi juru nujum berperan sentral. Pitutur biar hidup teratur.

Rivalitas politik menyangkut beragam pelaku. Wewarah biar hidup terarah. Bagi orang Jawa lakon wahyu Cakraningrat berguna untuk memberi legitimasi kekuasaan. Wahyu lambang anugerah yang bersifat sosio magis. Gagasan tentang politik kekuasaan berhubungan erat dengan faktor adi kodrati. 

Pitutur luhur bagi masyarakat. Perlu kajian tentang kearifan lokal. Cakraningrat bermakna roda yang memutar dunia. Kekuasaan dengan efektif dalam mempengaruhi corak kehidupan. Abang ijo negara gumantung panguasa. Cakra adalah roda berputar. Ningrat adalah jagat raya. Dunia raya merasa bahagia. Konsep kepemimpinan politik tradisional. 

Politik bertumpu pada regulasi. Desa mawa cara, negara mawa tata. Dalang mulai pagelaran dengan gending ayak talu. Peringatan hari ulang tahun  paguyuban Kraton dipusatkan di sasana sumewa. Semua anggota yang berasal dari pelosok sama hadir. Pisowanan agung berlangsung sejak pagi. Puksur myang suling pandhen daludak. Simbol memberi makna. 

Bendera berkibar kibar. Hadir saking sajuru juru. Wadya bala kumpul ing sajuru juru. Para abdi dalem berasal dari Malang, Blitar, Sidoarjo, Surabaya, Nganjuk, Kediri, Trenggalek, Madiun, Ponorogo, Ngawi dan Tuban. Termasuk abdi dalem yang berdomisili di Jawa Timur. Reyog Ponorogo ditampilkan oleh warga Magetan. Pentas juga jaran kepang. Enjing bidhal gumuruh. Pakaryan negari. Sanggar pamelengan. Adegan ngobong dupa berada di sanggar pamelengan. Kukuse dupa kumelun. Minyak jebat kasturi, kembang dan menyan menyelimuti halaman pagelaran. Praktek kekuasaan bercampur mistik. 

Ahli spiritual memberi petuah. Bopo sesepuh memimpin ritual ndadi. Kendang, kempul, gong, Bonang, ketipung bersamaan dengan suara selompret. Tambur bendhe beri sami arebut papan. Gumreget gumregut gumregah. Proses politik melibatkan japa mantra. 

Kerajaan memerlukan legitimasi. Instrumen kerajaan dipilih agar bernuansa megah indah. Gelar wayang dengan gending patalon membuat wibawa seni pakeliran. Reyog dengan kendang batangan ageng. Ongkrek bambu berfungsi sebagai kethuk seselan. Rinengga gendhing dolanan begitu merdu. Dhadhak merah berjumlah sembilan. Arak arakan melampaui Kori kamandungan, lawang gapit, dalan kaliurang, pagelaran, alun alun, gladhag, balai kota. Berputar kembali ke halaman sasana sumewa yang dibangun oleh Sinuwun Paku Buwana III pada tahun 1752. Cocok dengan gending kabor yang menggambarkan suasana yang Agung. Wibawa dan widada. Lambang kebesaran simbol legitimasi. 

Senin, 27 November 2023

MEDHAR GAGASAN BERSAMA GURU BESAR PSIKOLOGI

Maca owah gingsiring jaman. Kehidupan modern telah melahirkan perubahan besar. Industri dan informasi silih berganti. Mahargya guru besar. Rum kuncaraning bangsa dumunung ing luhuring budaya. 

Kehadiran psikologi  yang berbasis kearifan lokal merupakan bentuk tawaran solusi. 

Ngudi ilmi, medhar gagasan. Pada hari Senin, 27 Nopember 2023 pukul 08.30-11.00 ada peristiwa akademis yang bersinar terang.

Pahargyan agung. Prof Dr Sri Lestari M.Si. dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam ilmu Psikologi Umum, Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadyah Surakarta. Bersamaan dengan pengukuhan Prof Dr Sabar Narimo M.Pd dan Prof Ir Waluyo Adi Siswanto Ph.D. Bertempat di Auditorium Mohamad Djazman UMS. Dengan pendekatan psikologis dunia makin optimis. Marbabak bang sumirat. 

Pagi itu cuaca begitu cerah. Langit biru, angin semilir. Handai taulan berdatangan untuk mangayu bagya pengukuhan guru besar. Mbak Farida Harahap, Mbak Siti Nurjanti Fatmah dan Mbak Retno Laily naik kereta KRL dari Yogyakarta. Turun di stasiun Purwosari Solo. Numpak gerobak grab menuju kampus pabelan Kartasura. Ketiga Mbakyu senior ini merupakan karib Prof Dr Sri Lestari M,Si. Sama sama menempuh belajar ilmu di Fakultas Psikologi UGM tahun 1989.

Aktif dalam kegiatan di Jamaah Shalahuddin Gelanggang Mhs UGM jaman kepemimpinan Rokomas Triyatmo ST. Kini sekarang menjabat ketua umum KAJASHA, Keluarga Alumni Jamaah Shalahuddin. Kompak seia sekata. Mbak Tari, Mbak Farida, Mbak Retno dan Mbak Inung adalah aktivis mahasiswa yang lincah megah mewah gagah indah.

Ambal warsa Paguyuban Kraton

Peringatan hari ulang tahun 92 paguyuban Kraton dipusatkan di sasana sumewa. Minggu, 26 Nopember 2023 anggota yang berasal dari pelosok sama hadir. Pisowanan agung berlangsung sejak pukul 0.7.30 pagi. 

Para abdi dalem berasal dari Malang, Blitar, Sidoarjo, Surabaya, Nganjuk, Kediri, Trenggalek, Madiun, Ponorogo, Ngawi dan Tuban. Termasuk abdi dalem yang berdomisili di Jawa Timur. Reyog Ponorogo ditampilkan oleh warga Magetan. Pentas juga jaran kepang. 

Kukuse dupa kumelun. Minyak jebat kasturi, kembang dan menyan menyelimuti halaman pagelaran. Bopo sesepuh memimpin ritual ndadi. Kendang, kempul, gong, Bonang, ketipung bersamaan dengan suara selompret. 

Lagu Kuwi Opo Kuwi


#gendingjawa #budayajawa #kearifanlokal #UNY

 

Sabtu, 25 November 2023

KONSEP GUYUB RUKUN DALAM BEBRAYAN JAWA

Guyub rukun merupakan elemen yang penting dalam bebrayan Jawa. Ada istilah gugur gunung, gotong royong, buwuh, kerja bakti. Semua mengarah pada soal kerukunan. 

Tanggal 24 Nopember 2023 sanggar Pustaka laras mengadakan sarasehan. Hadir dari Surabaya, Kediri, Madiun. Berkumpul di Yogyakarta untuk memahami konsep guyub. 

Ayo kanca ayo kanca, 

Ngayahi pakaryan praja. 

Kono kene kono kene, 

Gotong royong nyambut gawe. 

Lila lan legawa kanggo mulyane negara. 

Paguyuban beragam bentuk. Orang Jawa mengatakan bahwa wayang merupakan wewayangane ngaurip. Penuh dengan ajaran perlambang kehidupan. Wayang penuh dengan nilai simbolik. Lambang cipta rasa karsa. 

Kamis, 23 November 2023

SEJARAH BENGAWAN SOLO

A. Solo sampai Pamekasan. 

Peradaban di sepanjang Bengawan Solo dibahas di Sanggar Pustaka Laras Yogyakarta. Terjadi pada hari Rabu, 22 Nopember 2023 jam 19. Selaku narasumber Aryo Bimo dan Adityo Jatmiko. Dengan moderator Sari Indah Setiani. 

Terlebih dahulu pembahasan dari segi historis. Kanjeng Sinuwun Paku Buwana IV raja Surakarta Hadiningrat tahun 1788 - 1830. Beliau punya dua Permaisuri. Kanjeng Ratu Handayawati dan Kanjeng Ratu Sukaptinah. 

Kedua garwa prameswari ini putri Adipati Cakraningrat Bupati Pamekasan. Tiap kali menikah, selalu lewat Bengawan Solo. Baik Ratu Handayawati maupun Ratu Sukaptinah, keduanya menurunkan raja Karaton Surakarta. 

Ratu Handayawati menurunkan Sinuwun Paku Buwana V yang memerintah tahun 1820 - 1823. Ratu Sukaptinah menurunkan Sinuwun Paku Buwana VII yang memerintah tahun 1830 - 1858.

Lalulintas Bengawan Solo menghubungkan kota Surakarta dengan pulau Madura. Raja dan Ratu pun bertemu. Itulah fakta historis yang bersifat magis. 

Sabtu, 18 November 2023

DIPLOMASI JAMAN KERAJAAN MATARAM

Sarasehan kultural historis terjadi pada hari Sabtu, 18 Nopember 2023. Selaku narasumber Dekan Fakultas Hukum Universitas Merdeka Pasuruan Jawa Timur. Bertempat di Bangsal Smarakata Karaton Surakarta.

Hubungan diplomatik antara Jawa Timur dengan Kerajaan Mataram memang dekat. Sultan Agung memerintah tahun 1613 -1645. Kitab diplomatik berdasarkan sastra gendhing, pangracutan dan nitipraja. Angger angger kenegaraan disusun untuk menata sistem pemerintahan. 

Bupati Surabaya Pangeran Pekik berpengaruh di kawasan brang wetan. Menikah dengan Ratu Wandansari. Adik Sultan Agung ini terkenal sebagai praktisi bisnis pelayaran. Pelabuhan Tanjung perak, Tanjung Kodok dan Tanjung Emas pusat maritim Asia Tenggara. 

Pernikahan Ratu Wandansari dengan Pangeran Pekik melahirkan Ratu Mas   Jagir. Setelah dewasa menikah dengan Sinuwun Amangkurat Tegal Arum. Raja Mataram tahun 1645-1677 menurunkan Raden Rahmat Kuning atau Cak Ning. Kelak pada tahun 1677 dinobatkan sebagai raja Mataram. Bergelar Sinuwun Amangkurat II atau Amangkurat Amral. Karena berasal dari Surabaya maka disebut Sunan Amangkurat Surabaya. 

Jumat, 17 November 2023

TEMBANG MACAPAT CAPRES ANIES BASWEDAN - CAWAPRES MUHAIMIN ISKANDAR

 


I. Dhandhanggula Anies - Cak Imin


1.

Milih capres nomer urut siji,

Kaloka Anies Rasyid Baswedan,

Minangka calon Presiden,

Rakyat sami sarujuk,

Mrih jayane ibu pertiwi,

Nusantara gumregah,

Gumreget gumregut,

Wus manunggal cipta rasa,

wakil presiden kang pinaringan nami,

Muhaimin Iskandar.

Senin, 13 November 2023

TATA CARA WILUJENGAN NEGARI MAESA LAWUNG

Kraton Surakarta melakukan tata cara maesa lawung. Dimulai dari tempat pawon gondorasan. 

Pawon berarti dapur. Tempat untuk memasak yang bersumber dari energi api. Hari Senin, 13 Nopember 2023 pawon gondorasan punya gawe. Kawibawan kawidadan kang den persudi. 

Makna wilujengan negari Maesa lawung terkait dengan sumber energi perapian. 

Gondo berarti bau harum wangi semerbak. Rasan berarti tempak diolahnya puncak puncak kenikmatan rasa. Abdi dalem Keraton Surakarta Hadiningrat netepi kewajiban. Tugas dilakukan dalam rangka wilujengan negari Maesa lawung. Perlengkapan sesaji dipusatkan di pawon gondorasan. Selanjutnya dibawa ke sitihinggil. Kamulyan lan kabagyan segera hadir. 

Suka basuki lestari. Maksud adanya diselenggarakan wilujengan negari untuk mendapatkan keselamatan lahir batin. Negara Kesatuan Republik Indonesia basuki lestari. Aparat dan rakyat dalam keadaan ayem tentrem. Aman damai subur makmur. 

Sabtu, 11 November 2023

SISTEM HUKUM KRATON JAWA

Pada hari Minggu, 11 Nopember 2023 diselenggarakan temu ilmiah. Fakultas Hukum UNS berdiskusi tentang sistem hukum kraton  Jawa. Mahasiswa dan pelaku budaya berdiskusi regulasi dalam perspektif sosio historis. 

Acara bertempat di Bale Marcukundha Kraton Surakarta. Dipimpin langsung oleh KGPH Hangabehi. Hadir pula GKR Timur yang disertai pengageng kerajaan. 

Hukum dan konstitusi menjadi landasan kehidupan bernegara. Dari pandangan sejarah perlu ditelusuri regulasi yang menata interaksi sosial pemerintahan. Tertib hukum selayaknya diwujudkan. Masyarakat adat tentu memiliki regulasi yang sudah turun temurun. 

Relevansinya dengan situasi mutakhir layak untuk dijadikan referensi. Misalnya prose hukum yang diterapkan dalam pemerintahan Indonesia. Referensi masa silam tentu sangat berguna dalam bidang yuridis. 

Minggu, 05 November 2023

PENGETAN SURUD DALEM PAKU BUWANA XII

Peristiwa kultural terjadi pada hari Ahad Kliwon, 5 November 2023. Karaton Surakarta Hadiningrat menyelengarakan tata cara adat. Yakni peringatan Khol surud dalem Sinuwun Paku Buwana XII. Raja Surakarta yang memerintah tahun 1945-2004.

Dalam kancah historis Paku Buwana XII merupakan raja pertama di dunia yang mengakui proklamasi kemerdekaan RI. Pada tanggal 1 September 1945 raja Surakarta mengeluarkan maklumat. Berisi tentang penggabungan karaton Surakarta bersama pemerintahan yang dipimpin oleh Soekarno Hatta. Proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 mendapat dukungan resmi dari komunitas adat nusantara. 

Peran Paku Buwana XII sangat besar dalam kemerdekaan Indonesia. Tahun 1948 terlibat aktif dalam delegasi KMB atau Konferensi Meja Bundar. Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Moh Hatta berlangsung di Den Haag Negeri Belanda selama 6 bulan. 

Aktivitas Paku Buwana XII tampak dalam bidang militer. Pemerintahan Indonesia memberi pangkat Jenderal Tituler. Secara formal bertugas sebagai anggota TNI dengan pangkat kolonel. Pensiun tahun 1966. Lantas kembali untuk memimpin Kraton Surakarta Hadiningrat. 

Nama Paku Buwana XII muncul di pentas nasional tahun 1985. Gedung Sasana Handrawina dipugar. Jenderal Benny Moerdani bertindak selaku ketua panitia. Presiden Soeharto menugaskan Jenderal Soerono dan Jove Ave untuk menangani pelestarian budaya Kraton Surakarta. Tugas ini berjalan lancar laris manis. 

Rabu, 01 November 2023

SEJARAH SEGO PECEL MADIYUN

A. Asal Usul Sego Pecel Madiyun. 

Sego pecel Madiyun memang enak edi mirasa. Beras pulen buket didang ditapung dan dikaru dengan piranti pawon. Rencek dijadikan kayu bakar dengan nyala kebiru biruan. 

Lauk pauk utama sego pecel Madiyun terdiri dari rempeyek, opak, lempeng. Lebih lengkap ditambah tahu dan tempe goreng. Sembel terasa pedas sampai air mata menetes. Tanda lega puas. 

Bungkus sego pecel terbuat dari godhong jati. Pincuk godhong jati menambah rasa enak gurih. Kulupan daun tela, lembayung, Kembang turi menyertai sego pecel. Disantap sambil duduk lesehan di atas tikar gumelar. 

Suguhan sego pecel menyertai perjalanan sejarah Kabupaten Madiyun. Arti Madiyun yaitu marsudi hadining kayun. Yaitu berusaha untuk mendapat berhasilnya cita cita. Dengan usaha yang tekun, maka dapat teken, akhirnya tekan. Madiyun berhubungan dengan tekun teken tekan. 

Cikal bakal Kabupaten Madiun dimulai dari sejarah Kasultanan Demak Bintara. Raja Demak Bintara bergelar Raden Patah atau Kanjeng Sultan Syah Alam Akbar Patah Jimbun Sirullah I. Beliau mendirikan kerajaan Demak atas sokongan Wali Sanga, sebagai kelanjutan dari kerajaan Majapahit. Raden Patah adalah putra Prabu Brawijaya V yang menikah dengan putri Cempa. Namanya Ratu Ndorowati.