Organisasi PAKASA abdi dalem kawula karaton Surakarta berdiri pada tanggal 29 Nopember 1931. Masa kepemimpinan Sinuwun Paku Buwana X. Ketua pertama dijabat oleh BRM Singgih. Kerabat kraton ini aktif dalam kegiatan di Paheman Radya Pustaka. Konsultan dan editor penerbit Balai Pustaka.
Dari silsilah keluarga BRM Singgih masih keturunan Paku Buwana IX raja tahun 1861-1893. BRM Singgih juga berdarah pujangga Kyai Yasadipura. Keluarga ini gigih memperjuangkan kemajuan literasi klasik.
Pakasa mengalami masa keemasan tahun 1933 - 1938, ketika dipimpin Wuryaningrat. Saat itu Wuryaningrat pengurus Budi Utomo. Anggota Budi Utomo meluas sampai Medan Sumatera Utara.
Tahun 1935 Budi Utomo diubah oleh dr Soetomo menjadi Partai Indonesia Raya atau Parindra.
Tahun 1938 dr Soetomo wafat. Ketua Umum Parindra dijabat oleh Wuryaningrat. Pakasa secara otomatis mulai bersinggungan dengan pergerakan nasional.
Embrio pergerakan nasional ini memungkinkan Pakasa ambil bagian dalam perjuangan lewat kelembagaan BPUPKI. Sejak tanggal 23 Mei 1945 warga pakasa aktif menjadi anggota BPUPKI. Peran perjuangan sekitar proklamasi kemerdekaan.
Atas usul dhawuh Sinuwun Paku Buwana XI, anggota PAKASA terdiri dari Sosrodingrat, Dr Radjiman Widyadiningrat, Suryahamijaya, Singgih, Soepomo, Wuryaningrat, Susanto Tirtoprojo, RM Suryo. Anggota BPUPKI ini mewakili Kraton Surakarta . Tentu atas rekomendasi Pakasa menurut gawa gawe.
Diplomasi kenegaraan warga pakasa setelah tahun 1945. Kegiatan pendidikan dan budaya terus dilakukan. Misalnya KPH Jenderal Jatikusumo aktif dalam panggung tari ramayana di Prambanan. Kebetulan pangeran ini menjabat sebagai menteri pariwisata.
Perubahan politik mengharuskan untuk adabtasi. Sejak tahun 1967 anggota Pakasa menjadi penasihat Presiden Soeharto. Yakni Jenderal Soedjono Hoemardani. Pemerintahan Orde Baru banyak menggunakan pendekatan budaya Jawa.
Awal berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno Hatta dibantu KRMH Sosrodiningrat. Pepatih dalem ahli bidang protokol kenegaraan. Perdana menteri kraton Surakarta berpengalaman menjadi eksekutif kerajaan.
Perdana menteri Sutan Syahrir berkuasa sejak tanggal 14 Oktober 1945. Menikah dengan Siti Wahyunah atau Poppy. Putri Abdi dalem medis yang bernama dr Saleh Mangundiningrat. Adik Sosrodiningrat ini mendampingi Sutan Sjahrir selama menjalankan tugas pemerintahan yang berpusat di Surakarta.
Darma bakti abdi dalem kraton Surakarta dengan sesanti setya saraya rumeksa. Semboyan ini dihayati sebagai bekal pengabdian.
oleh: Purwadi
Ketua LOKANTARA, Lembaga Olah Kajian Nusantara. Hp 087864404347
Tidak ada komentar:
Posting Komentar