Senin, 27 November 2023

MEDHAR GAGASAN BERSAMA GURU BESAR PSIKOLOGI

Maca owah gingsiring jaman. Kehidupan modern telah melahirkan perubahan besar. Industri dan informasi silih berganti. Mahargya guru besar. Rum kuncaraning bangsa dumunung ing luhuring budaya. 

Kehadiran psikologi  yang berbasis kearifan lokal merupakan bentuk tawaran solusi. 

Ngudi ilmi, medhar gagasan. Pada hari Senin, 27 Nopember 2023 pukul 08.30-11.00 ada peristiwa akademis yang bersinar terang.

Pahargyan agung. Prof Dr Sri Lestari M.Si. dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam ilmu Psikologi Umum, Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadyah Surakarta. Bersamaan dengan pengukuhan Prof Dr Sabar Narimo M.Pd dan Prof Ir Waluyo Adi Siswanto Ph.D. Bertempat di Auditorium Mohamad Djazman UMS. Dengan pendekatan psikologis dunia makin optimis. Marbabak bang sumirat. 

Pagi itu cuaca begitu cerah. Langit biru, angin semilir. Handai taulan berdatangan untuk mangayu bagya pengukuhan guru besar. Mbak Farida Harahap, Mbak Siti Nurjanti Fatmah dan Mbak Retno Laily naik kereta KRL dari Yogyakarta. Turun di stasiun Purwosari Solo. Numpak gerobak grab menuju kampus pabelan Kartasura. Ketiga Mbakyu senior ini merupakan karib Prof Dr Sri Lestari M,Si. Sama sama menempuh belajar ilmu di Fakultas Psikologi UGM tahun 1989.

Aktif dalam kegiatan di Jamaah Shalahuddin Gelanggang Mhs UGM jaman kepemimpinan Rokomas Triyatmo ST. Kini sekarang menjabat ketua umum KAJASHA, Keluarga Alumni Jamaah Shalahuddin. Kompak seia sekata. Mbak Tari, Mbak Farida, Mbak Retno dan Mbak Inung adalah aktivis mahasiswa yang lincah megah mewah gagah indah.

Tepat pukul 08.30 acara dimulai. Ketemu dengan Jeng Lusi yang menjadi dosen UMS. Dulu kuliah di UGM angkatan 1993. Priyayi ayu hayu rahayu yang menaburkan rasa seduluran. Bertemu pula Mbak Movi angkatan 1989. Semacam reuni yang bikin riang gembira. 

Lagu renungan spiritual mengawali pahargayan. Ruang luas penuh sesak undangan. Tamu hadir ndlidir pindah sela blekithi. Sela batu, blekithi semut. Berjalan tiada henti. Ketiga guru besar yang dikukuhkan berarti ber bandha, ber bandhu. Sugih linuwih. Kuat drajat pangkat semat. 

Khusus Prof Dr Sri Lestari M.Si yang pintar pinter seger kober bleger buger bener. Dulu kumraket disebut Mbak Tari. Asli Sraten Gatak Sukoharjo. Menikah dengan Mas Mustakhir Sulang Rembang. Kakaknya Mbak Mahsunah dan Mas Mukhlisin. Semua aktif semasa menjadi mahasiswa. Sapa temen bakal tinemu. Sapa tekun teken tekan. 

Komentar atas Mbak Retno asli Nganjuk. Sahabat Mbak Tari ini benar benar micara miraga mirasa. Dengan jilbab batik sungguh berbahagia. Duduk tenang penuh perhatian. 

Lantas Mbak Farida yang berprinsip momong momor momot, asosiatif adaptif akomodatif. Dengan kacamata digapit di atas kepala, duduk bersebelahan dengan Mbak Movi. Putri Minang ini berprinsip di ma bumi dipijak langik dijunjuang. 

Giliran Mbak Inung yang trampil rikat trengginas. Mirip Srikandi. Bicara lantang, analisis tajam. Berwawasan luas. Cocok untuk konsultasi Psikologi. Selalu gemi nastiti ngati ngati. 

Kawan karip Prof Dr Sri Lestari M.Si senantiasa memberi tepa palupi. Inspirasi dan energi. Sambil menunggu pidato pengukuhan sempat merenung kontemplasi. Mengingat Mbak Tari pernah menulis buku tentang konsep rukun dalam perspektif orang Jawa.

Guru besar yang dikukuhkan menekankan art penting kearifan lokal. Sebagai sarana untuk melestarikan keluhuran nenek moyang. Nilai untuk membina budi pekerti. Jroning makarti angesti gusti.


Oleh: Purwadi

Ketua LOKANTARA, Lembaga Olah Kajian Nusantara. 

Hp 087864404347

Tidak ada komentar:

Posting Komentar