Tokoh pergerakan nasional perlu diperhatikan. Sutan Syahrir menjabat perdana menteri pertama RI sejak tanggal 14 Oktober 1945. Peran Kraton Surakarta nyata dalam pergerakan nasional.
Masa perjuangan perlu pengorbanan. Seorang pejuang yang sangat dekat dengan Kraton Surakarta. Sutan Syahrir beristri Siti Wahyunah atau Poppy. Putri Kraton ini sangat cerdas dan aktif sepanjang hayat.
Aktivis keluarga Kraton perlu dikenakan. Siti Wahyunah adalah anak kandung Dr Saleh Mangundiningrat. Jadi Sutan Syahrir memang keluarga kerajaan Surakarta. Bahkan Dr Saleh Mangundiningrat merupakan dokter pribadi Sinuwun Paku Buwana XI, raja Surakarta tahun 1939 - 1945.
Budi Utomo dipimpin oleh keluarga Kraton Surakarta. Pemikiran Sutan Syahrir sangat dipengaruhi oleh KRMH Wuryaningrat, ketua Budi Utomo dan Parindra atau Partai Indonesia Raya.
Tata praja dan protokol kenegaraan perlu pengalaman. Gagasan kenegaraan Sutan Syahrir juga atas bimbingan KRMH Sosrodingrat, Pepatih Dalem Karaton Surakarta Hadiningrat. Patih atau Perdana Menteri Kraton Surakarta alumni Universitas Leiden. Ahli dalam bidang tata pemerintahan.
Peran Kraton sungguh penting. Saat revolusi meletus, Sutan Syahrir sangat pro Kraton Surakarta. Sehingga dimusuhi Tan Malaka ketua persatuan perjuangan kiri dan Amir Syarifuddin ketua Pesindo. Keduanya berhaluan kiri. Untungnya keadaan masih terkendali.
Cobaan hidup diatasi dengan penuh kebijaksanaan. Perdana Menteri Sutan Syahrir diculik gerombolan Tan Malaka tgl 3 Juli 1946. Ditahan di pesanggrahan Pracimoharjo paras Boyolali. Keadaan masih selamat.
Ujian silih berganti. Bersama itu pula barisan Pesindo menculik Patih Sosrodiningrat dan Paku Buwana XII. Kelompok radikal kiri ingin menguasai aset Kraton Surakarta. Namun usaha ini tidak berhasil.
Oraganisasi reguler bermunculan. Gerombolan liar bernama MMC atau Merapi Merbabu Complex. MMC melakukan penjarahan dan kekerasan di sekitar Solo Raya. Terjadi pula penculikan bupati, demang dan wedana sekitar 3 ribu. Sebagian besar dibunuh di Tirtomoyo Wonogiri. Untung pihak Kraton Surakarta bisa bertindak bijak.
Usaha damai Kraton Surakarta layak mendapat apresiasi. Aksi kekerasan ini beristirahat sementara pasca peristiwa Madiun tahun 1948. Tetapi setelah pemilu 1955 gerakan kiri bersemi dengan subur di Surakarta. Kebetulan Partai Sosialis Indonesia atau PSI pimpinan Sutan Syahrir tidak punya kursi di parlemen. Perjuangan Sutan Syahrir meredup hingga wafat tahun 1966 di Negeri Swiss.
Jasa dan perjuangan Sutan Syahrir layak dikenang. Maka pada tanggal 3 September 2023 diadakan diskusi sejarah dan budaya di Bale Smarakata Kraton Surakarta. Hadir pula Dr KPH Wirabhumi SH selaku ketua Pakasa atau abdi dalem Kraton Surakarta. Ada pembicara Restu, alumni UNS.
Kegiatan ilmiah ini dilakukan Solo Sosiety. Lembaga yang dipimpin oleh Dani menjadi pelopor. Cendekiawan muda berkumpul untuk memahami makna peradaban.
Catatan emas sungguh mulia. Misalnya Dr Saleh Mangundiningrat juga punya anak handal. Bernama Dr Sudjatmoko. Adik kandung Siti Wahyunah ini pernah menjabat sebagai Duta Besar Amerika Serikat. Dikenal sebagai intelektual humanis. Wafat tahun 1989 di PPSK Blimbingasari Yogyakarta. PPSK adalah Pusat Pengkajian Strategis dan Kebijakan.
Istri Sudjatmoko bernama Ny Ratmini. Beliau mempunyai adik bernama Jenderal Polisi Roekmini. Kuliah di psikologi UGM seangkatan dengan Prof Dr Damadjati Supadjar. Anggota DPR dari Fraksi ABRI yang terkenal vokal dan kreatif.
Oleh :
Dr Purwadi SS M.Hum.
Ketua LOKANTARA, Lembaga Olah Kajian Nusantara.
Hp 087864404347
Tidak ada komentar:
Posting Komentar